Minggu, 30 Agustus 2015

Kereta Api Hantu dan Kereta Api yang Berjalan Sendiri

Dibawah ini adalah satu fenomena dan empat peristiwa yang berkaitan dengan kereta api. Satu fenomena adalah penampakan cahaya misterius yang diyakini sebagai cahaya kereta api hantu di Canada dan empat peristiwa berikutnya adalah peristiwa kereta api yang berjalan dengan sendirinya atau tanpa masinis dan penumpang. Berikut ulasannya:





Kereta Api Hantu St. Louis


Sejak abad abad lalu, desa St. Louis, Saskatchewan Kanada, telah terkenal dengan fenomena supranatural yang dikenal sebagai "Kereta Api Hantu St. Louis" (St. Louis Ghost Train). Pada persimpangan kereta api tua yang terletak di luar desa, saksi-saksi telah lama melaporkan melihat apa yang tampaknya seperti cahaya dari lampu sorot kereta api di kejauhan, yang muncul entah dari mana dan secara bertahap bergerak ke arah mereka. Hal ini biasanya disertai dengan cahaya merah yang lebih kecil, dan keduanya akan menghilang tanpa penjelasan sebelum mencapai persimpangan kereta api.

Menurut legenda setempat, seorang kondektur pernah terpenggal kepalanya oleh kereta api pada lintasan kereta api ini, dan ini membuat keyakinan bahwa cahaya yang lebih besar merupakan cahaya lampu kereta api dan lampu merah merupakan lentera yang dibawa oleh hantu kondektur tanpa kepala. Meskipun lintasan kereta api kini telah tak digunakan selama lebih dari 30 tahun, dan rel nya juga sudah tidak lagi ada, namun lampu hantu tersebut terus membuat penampakan.

Baru-baru ini, dua siswa sekolah menengah setempat berusaha untuk memecahkan misteri sebagai bagian dari proyek ilmiah mereka. Mereka menunggu di persimpangan kereta api tersebut sementara salah satu ayah dari mereka mengendarai mobilnya dengan lampu menyala dari berbagai lokasi di kejauhan. Ketika mobil itu berada di jalan raya puncak bukit, 8 kilometer (5 mil) jauhnya, kedua siswa tersebut melihat cahaya lampu menyerupai cahaya kereta api hantu. Mereka kemudian berteori bahwa cahaya yang selama ini dikenal sebagai cahaya dari kereta api hantu sebenarnya hanyalah lampu kendaraan yang ditingkatkan oleh fenomena optik yang dikenal sebagai difraksi.

Kedua siswa tersebut akhirnya memenangkan penghargaan di pameran ilmu pengetahuan. Namun banyak warga tidak percaya bahwa teori mereka telah menyingkap misteri, karena laporan penampakan kereta api hantu berawal sebelum mobil digunakan di wilayah tersebut.




Kereta Api Hantu Manggarai

Jika Anda penumpang kereta jurusan Jakarta-Bogor dan Jakarta-Depok, cerita soal kereta hantu Manggarai pastinya tak asing lagi di telinga. Sudah bertahun-tahun cerita mistis ini buat heboh.

Sebenarnya cerita kereta hantu ini mulai ramai diperbincangkan sejak 6 tahun lalu. Peristiwanya bermula saat penumpang yang menumpang kereta jurusan Bogor naik kereta dari arah Manggarai hampir larut malam.

Kala itu si penumpang mengaku tak ada keadaan berbeda meski saat dia mendatangi stasiun hari sudah larut malam dan jam operasional sebenarnya tak ada lagi. Penumpang itu naik, dan setibanya di Bogor dan turun, tiba-tiba saja kereta yang dia tumpangi hilang begitu saja.

Beberapa bulan setelah itu, heboh lagi kereta hantu tanpa masinis dan tidak berpenumpang yang melintas dari Manggarai hingga Bogor. Percaya atau tidak, beberapa orang katanya melihat dengan mata mereka sendiri kereta berjalan sendiri.

Bahkan seorang penjaga pintu perlintasan di Bukit Duri, Jakarta, juga menyebut tiba-tiba sirene pintu lintasan berbunyi. Padahal, waktu itu baru pukul 04.00 WIB, dimana seharusnya belum ada kereta yang beroperasi. Belum hilang rasa herannya, tiba-tiba melintas sebuah rangkaian kereta dari arah Bogor dengan kecepatan sekitar 60-80 km, menarik 4 gerbong dengan kondisi kosong tak ada penumpang dan tak ada masinis.




Kereta Api Berjalan Sendiri di Malang

Jika Para pengguna kereta api listrik (KRL) jurusan Jakarta-Bogor pernah dihebohkan dengan gosip soal adanya kereta hantu Manggarai, Di Kota Malang, Jawa Timur, kejadian aneh itu bukan lagi sekadar gosip, namun benar-benar terjadi di tahun 2010.

Peristiwa yang menggegerkan warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Empat gerbong dari Kereta Api Eksekutif Gajayana jurusan Jakarta-Malang, tiba-tiba berjalan sendiri, sampai akhirnya menabrak tiga rumah di bantaran rel.

Kejadian ini bermula saat KA dari Stasiun Gambir Jakarta, tiba di perhentian terakhirnya, Stasiun Kota Baru, Malang, sekitar pukul 11.55 WIB. Kereta ini terdiri dari lokomotif, satu gerbong makan, satu gerbong pembangkit, dan tujuh gerbong penumpang.

Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VIII Surabaya mengatakan, setelah penumpang turun semua, kereta lalu langsir guna diparkir di jalur ’4’. Jalur ini adalah jalur mati, dan hanya digunakan untuk memperbaiki, atau membersihkan kereta sebelum diberangkatkan lagi.

Di jalur tersebut, sejumlah teknisi lalu melaksanakan tugas mereka, memperbaiki dan membersihkan kereta tersebut. Salah satu petugas lalu menjalankan prosedur keamanan, dengan memutus sambungan lokomotif dan gerbong. Sambungan antara gerbong nomor lima, dengan gerbong nomor enam, juga diputus. Hal itu dilakukan karena ada beberapa perbaikan di gerbong tersebut, antara lain mengganti karet yang ada di sambungan gerbong, dan masalah kelistrikan.

Nah, saat dalam masa perbaikan ini, empat gerbong paling belakang, tiba-tiba berjalan sendiri. Sejumlah teknisi yang bekerja saat itu memastikan, tidak ada satupun teknisi yang berada di dalam empat gerbong tersebut. Para teknisi juga mengaku, sudah melakukan semua standar operasional keamanan, termasuk memberi kereta stop block, atau ganjalan khusus yang digunakan untuk menghambat roda kereta saat berhenti.

Kereta itu akhirnya terus berjalan, menempuh jarak 2,5 kilometer sampai Stasiun Kotalama, hingga akhirnya ’dipaksa’ berhenti di sana. Petugas signal di stasiun tersebut, Achmad Suyuthi, lalu membelokkan rel yang dilintasi kereta itu.

Tujuannya, agar kereta bisa menabrak spoor-box. Spoor-box adalah semacam beton yang dipasang di ujung rel mati. Fungsinya, memang untuk ditabrakkan kereta yang tidak bisa berhenti.

Keputusan membelokkan kereta ke spoor-box ini memang sebuah prosedur standar. Kalau saja kereta itu tidak ditabrakkan spoor-box, akibatnya bisa lebih fatal. Kereta bisa terus bergerak liar, dan bisa ditabrak kereta lain yang datang dari arah selatan. Kereta memang akhirnya berbelok dan menabrak beton tebal tersebut. Namun, laju dan beban empat gerbong tersebut nyatanya terlalu kuat untuk ditahan.

Keempat gerbong itu terus melaju, hingga akhirnya menerjang tiga rumah warga di bantaran rel. Tiga rumah yang punya alamat resmi Jl Simpang Peltu Sujono RT11/RW3, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun itu antara lain milik Misno (46), Jamil (70), dan Sutrisno (50).

Rumah milik Misno dan Jamil hancur rata dengan tanah. Sementara rumah milik Sutrisno, yang baru saja direnovasi karena putrinya akan mantu bulan Maret 2011, rusak berat. Nahas, kejadian ini makan korban jiwa. Anak Misno, Muhammad Nur Rosyid (2), tewas.

Yang menarik, peristiwa kereta menabrak rumah di perkampungan bantaran rel Stasiun Kota Lama ini bukanlah yang pertama. Tahun 2005, rangkaian gerbong tangki dari Depo Jagalan, juga menerjang rumah warga.

Makin menarik, karena yang ditabrak pun sama, yakni rumah Misno. Ketika itu, bibi Misno, Rupiatin (56), mengalami luka berat di kaki, yang dideritanya sampai sekarang. Karena mengalami dua kali kejadian yang serupa, maka keluarga Misno memutuskan untuk tidak lagi tinggal di situ selamanya.




Lokomotif Berjalan Sendiri di Semarang

Kejadian menarik yang sama juga terjadi di Semarang, yaitu Fenomena Kereta jalan sendiri, ada yang bilang itu adalah kereta hantu.

Tiga rumah warga yang terletak di Dukuh Mijen, Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, rusak setelah diterjang oleh lokomotif milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operaso (Daops) IV Semarang, pada tahun 2013. Yang mengejutkan ternyata lokomotif itu berjalan sendiri tanpa diawaki masinis.

Tanpa dikendalikan oleh masinis, lokomotif bernomor seri CC 202328 itu, berjalan dari Stasiun Poncol Semarang, pada hari Minggu pagi, sekitar pukul 04:00 Wib. Lokomotif buatan General Electric, Amerika Serikat tahun 2009 itu, berjalan sendiri sejauh kurang lebih 17,2 Km ke arah barat.

Lokomotif itu baru berhenti setelah keluar dari rel, dan terhempas ke area persawahan di Dusun Mijen, Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwunggu, Kendal. Tidak hanya itu saja, tiga rumah warga mengalami kerusakan, setelah terhempas oleh kereta yang keluar dari jalur itu.

Manajemer Humas PT KAI Daops IV Semarang, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, lokomotif itu berjalan sendiri saat tengah dilakukan pemanasan mesin di Stasiun Poncol.

“Kejadiannya saat itu sedang dipanasi mesinnya. Kemudian begitu tahu lokomotif berjalan sendiri dari Stasiun Poncol, kami langsung menghubungi penjaga perlintasan kereta api, yang kemungkinan dilewati oleh lokomotif itu, agar segera menutup pintu perlintasan. Ada kurang lebih 10 pintu perlintasan yang langsung ditutup, sehingga tidak ada tabrakan di sepanjang jalur yang dilalui lokomotif itu,” jelasnya.

Meski Ada Kandang kambing dan tiga rumah warga Nolokarto yang rusak, Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Setelah kejadian itu, lokomotif tersebut diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta. Tapi Fenomena Kereta Jalan sendiri ini masih banyak di perbincangkan di semarang, ada yang bilang bahwa lokomotif tersebut adalah lokmotif kereta hantu yang jalan sendiri di Semarang.





Kereta Api yang Berjalan Sendiri di Kanada

Kecelakaan kereta api yang terjadi di Kota Lac-Megantic Kanada, juga serupa. Kereta yang awalnya sedang berhenti tiba-tiba berjalan sendiri tanpa masinis hingga kemudian meledak. Akibatnya 1 orang tewas dan 1000 warga di sekitar ledakan harus mengungsi karena rumah mereka hancur. Salah satu bangunan yang hancur itu termasuk bar yang tengah dipenuhi pengunjung.

Warga setempat mempercayai kereta tersebut dikendalikan oleh hantu. Rumor ini pun dengan cepat menyebar dan menjadi buah bibir dan ketakutan para penduduk.

“Tak ada masinis. Juga tak berawak,” kata seorang pemuda bercerita kepada teman-temannya di depan toko kelontong, seperti dimuat News.com.au 2013.

Kabar ini semakin diperkuat oleh pernyataan seorang saksi mata yang menyebut kereta itu berjalan tanpa masinis dengan kecepatan biasa-biasa saja saat menuju kota Lac-Megantic.

Kepala Perkeretaapian wilayah tersebut, Denis Lauzon menyatakan, pihaknya belum dapat mengonfirmasi penyebab kenapa kereta bergerak sendiri tanpa masinis. “Kami belum bisa memberikan pernyataan resmi,” ungkap Denis.

Dalam lansiran BBC, kecelakaan ini diduga akibat cara parkir kereta yang salah di tempat pemberhentiannya. Sehingga kereta meluncur tanpa ada yang mengendalikan ke arah kota Lac-Megantic yang berada di dataran rendah.


Baca Juga:








Sumber: terselubung.in

Sabtu, 29 Agustus 2015

Kereta Api Uap Mungil Jiayang

Mesin uap ditemukan oleh James Watt di abad ke-18. Kemudian menjadi populer dengan cepat di seluruh dunia dan mengubah hidup manusia. Meskipun kereta api mesin uap telah menghilang dari dunia lebih dari 200 tahun kemudian, namun kereta uap kecil di Jiayang, yang dianggap sebagai 'satu-satunya kereta api uap dengan rel yang sempit yang beroperasi' ini, masih digunakan di Cina.



Di pegunungan dan perbukitan Sichuan selatan, membentang rel kereta api  sepanjang 19.8 km yang menghubungkan Bashi ke Shixi. Gauge atau lebar rel kereta api hanya 76,2 sentimeter dan ukuran gerbong kereta hanya setengah ukuran kereta standar. Oleh karenanya kereta api ini disebut 'Jiayang Lesser Train'. Kereta api ini disebut sebagai "fosil hidup" dari revolusi industri abad ke-18.


Kereta api uap Jiayang telah beroperasi lebih dari setengah abad. Jalan kereta api dibangun pada tahun 1958 dan dibuka pada tanggal 12 Juli tahun 1959 untuk pengangkutan batu bara. Rel sempit ini melintasi sejumlah besar terowongan, dan pemandangan yang indah, diantaranya adalah ladang-ladang rapeseed yang menguning saat musim panen. Sekarang menjadi keajaiban dan legenda dalam sejarah lokomotif di dunia. Rel ini adalah rel sempit yang dilintasi kereta uap kecil yang masih beroperasi di Cina yang kini memiliki layanan penumpang reguler berjalan pada jadwal tetap.









Baca Juga:









Sumber: chinatourguide.com

Jumat, 28 Agustus 2015

Penampakan Kupu-Kupu Kosmik yang Indah

Kupu-kupu kosmik yang ditunjukkan dalam gambar Hubble Space Telescope ini memilki banyak nama. Selain sering disebut Twin Jet Nebula juga memiliki nama lain yang sedikit kurang puitis: PN M2-9.




M di nama ini mengacu pada Rudolph Minkowski, seorang astronom Jerman-Amerika yang menemukan nebula di tahun 1947. Sedangkan PN, mengacu pada fakta bahwa M2-9 adalah nebula planet (Planetary Nebula). Bercahaya dan memperluas cangkang gas yang jelas terlihat dalam gambar. Ini merupakan tahap akhir dari hidup sebuah bintang tua bermassa menengah. Bintang tidak hanya melontarkan lapisan luarnya, tapi inti yang tersisa kini menerangi lapisan ini - menghasilkan pertunjukan cahaya spektakuler seperti yang terlihat di sini. Namun, Twin Jet Nebula bukan sembarang nebula planet, ini adalah nebula bipolar.

Nebula planet umumnya memiliki satu bintang di pusatnya, nebula bipolar memiliki dua, sebuah sistem bintang biner. Para astronom telah menemukan bahwa dua bintang yang berpasangan ini masing-masing memiliki sekitar massa yang sama dengan Matahari, mulai dari 0,6-1,0 massa matahari untuk bintang yang lebih kecil, dan 1,0-1,4 massa matahari untuk pendamping yang lebih besar. Bintang yang besar sedang mendekati masa-masa akhirnya dan telah melontarkan lapisan gas luarnya ke ruang angkasa, sedangkan mitranya telah berevolusi lebih jauh, menjadi bintang katai putih kecil.

Bentuk karakteristik dari sayap Twin Jet Nebula kemungkinan besar disebabkan oleh gerakan dua bintang ini yang mengorbit satu sama lain. Diyakini bahwa kerdil putih mengorbit bintang mitranya sehingga gas yang terlontar dari bintang yang sekarat ditarik menjadi dua lobus, dan tidak meluas atau mengembang membentuk bola yang seragam. Namun, para astronom masih berdebat apakah semua nebula bipolar diciptakan oleh bintang-bintang biner. Sayap nebula ini masih tumbuh dan, dengan mengukur ekspansi mereka, para astronom telah menghitung bahwa nebula terciptakan sekitar 1.200 tahun yang lalu.

Ilustrasi bintang katai putih menarik material dari bintang pendampingnya hingga membentuk cakram di sekelilingnya

Dalam sayap, berawal dari sistem bintang dan meluas horizontal ke arah luar seperti pembuluh darah adalah dua patch biru samar. Meskipun patch biru ini tampak halus dibandingkan dengan warna pelangi nebula ini, mereka sebenarnya adalah jet kembar yang mengalir dahsyat keluar ke angkasa, dengan kecepatan lebih dari satu juta kilometer per jam. Ini adalah fenomena yang merupakan konsekuensi lain dari sistem biner di jantung nebula. Jet ini perlahan-lahan mengubah orientasi mereka, melenggok di lobus seperti karena ditarik oleh gravitasi bandel dari sistem biner.

Meskipun penampilannya indah, awan kosmik ini mengandung jet material bintang, yang dilontarkan ke luar angkasa dengan kecepatan lebih dari 1 juta km/jam. Jet ini perlahan-lahan mengubah orientasi mereka, berputar di lobus, seiring dua bintang di jantung nebula mengelilingi satu sama lain kira-kira setiap 100 tahun

Dua bintang di jantung nebula, saling mengelilingi satu sama lain kira-kira setiap 100 tahun. Rotasi ini tidak hanya menciptakan sayap kupu-kupu dan dua jet, ini juga memungkinkan kerdil putih untuk melucuti gas dari pendamping yang lebih besar, yang kemudian membentuk cakram besar material di sekitar bintang, meluas keluar sejauh 15 kali orbit Pluto! Meskipun disc ini berukuran luar biasa, namun masih jauh terlalu kecil untuk dilihat pada gambar yang diambil oleh Hubble.

Gambar sebelumnya dari Twin Jet Nebula menggunakan data yang dikumpulkan oleh Hubble, Wide Field Planetary Camera 2 dirilis pada tahun 1997. Versi yang lebih baru ini menggabungkan pengamatan yang lebih baru dari teleskop Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS).




Baca Juga:





Source: Hubble

Salton Sea - Danau yang Diciptakan oleh Banjir

Salton Sea adalah danau garam dangkal yang terletak 226 kaki di bawah permukaan laut, menempati ketinggian terendah dari Salton Sink di Colorado Desert wilayah kabupaten Imperial dan Riverside di Southern California. Dengan luas permukaan rata-rata 1.360 km persegi, itu adalah danau terbesar di California. Namun, sekitar satu abad yang lalu, danau ini tidak ada.

Salton Sink adalah depresi (cekungan) geologi yang luas, lahan kering, yang sering disebut sebagai "Colorado Desert" selama periode Spanyol dalam sejarah California. Sebuah banjir pada tahun 1905 menuangkan Sungai Colorado ke depresi geologi tersebut dan pada saat pihak berwenang berhasil menghentikan banjir dua tahun kemudian, danau terbesar di California sudah terbentuk.



Pada tahun 1900, Perusahaan Pengembangan California memulai pembangunan kanal irigasi untuk mengalihkan air dari Sungai Colorado ke Salton Sink, cekungan kering. Setelah pembangunan saluran irigasi tersebut, Salton Sink menjadi subur untuk sementara waktu, yang memungkinkan petani untuk menanam tanaman. Pada tahun 1905, hujan lebat dan pencairan salju menyebabkan Sungai Colorado meluap, menuangkan airnya ke kanal dan ke Salton Sink. Banjir menghancurkan dua tanggul dan membentuk dua sungai baru yang cepat membanjiri lembah. Selama jangka waktu sekitar dua tahun, dua sungai yang baru terbentuk ini - New River dan Alamo River - secara sporadis menuangkan seluruh volume Sungai Colorado ke Salton Sink. Hal ini menyebabkan kota Salton, sebuah jalan kereta api Southern Pacific, dan tanah Torres-Martinez Native American juga terendam.


Banjir yang terus menerus dari Imperial Valley oleh Sungai Colorado ini, Akhirnya menyebabkan pembangunan Bendungan Hoover pada tahun 1930 dan banjir akhirnya berhenti. Salton Sea kini dialiri oleh sungai baru, Whitewater dan Alamo, serta limpasan pertanian, sistem drainase, dan sungai kecil. Rata-rata aliran masuk tahunannya 1,68 km kubik, cukup untuk menjaga kedalaman maksimum 52 kaki dan volume total sekitar 9,3 km kubik.


Pada tahun 1950, California Department of Fish and Game melepaskan ribuan ikan ke Laut Salton. Beberapa spesies bisa bertahan dan Salton Sea dengan cepat menjadi surga nelayan. Dengan adanya ikan-ikan baru untuk makan, Salton Sea juga menjadi titik persinggahan baru bagi burung migran. Lebih dari 400 spesies telah didokumentasikan di Salton Sea. Sekitar 30% dari populasi yang tersisa dari pelican putih Amerika tinggal di pantainya.


Pada tahun 1960, Salton Sea telah berkembang menjadi sebuah resor dengan Salton City, Salton Sea Beach, dan Desert Shores di pantai barat dan Desert Beach, North Shore, dan Bombay Beach dibangun di pantai timur. Beberapa marina mewah dan klub yacht bermunculan di sekitar garis pantai. Lapangan golf mulai muncul di mana-mana. Ribuan pengunjung datang untuk menonton Salton Sea 500, sebuah lomba ketahanan motorboat 500 mil.




Namun ledakan ekonomi Salton Sea ini tidak berlangsung lama. Karena Salton Sea tidak memiliki outlet (aliran keluar), garam dan bahan kimia yang dibuang oleh pertanian dan industri mulai meningkat sementara level air tetap sama, mengakibatkan peningkatan konsentrasi bahan kimia beracun. Selama bertahun-tahun, sejumlah besar ikan-ikan mulai mati - puluhan ribu ikan mati dan burung-burung perlahan-lahan meninggalkan pantai Salton Sea . Ketika musim panas tahun 1999, sekitar 7,6 juta ikan Tilapia mati karena kekurangan oksigen yang disebabkan oleh berlimpahnya ganggang. Pihak berwenang tahu bahwa situasi mulai suram. Bangkai-bangkai ikan yang membusuk memenuhi pantai Salton Sea selama lebih dari sepuluh tahun. Dikombinasikan dengan ganggang yang membusuk, menciptakan bau yang luar biasa.



Pada 1990-an, Salton Sea Authority, lembaga bersama pemerintah lokal, dan Biro Reklamasi memulai upaya untuk mengevaluasi dan mengembangkan alternatif untuk menyelamatkan Laut Salton. Banyak konsep telah diusulkan. Memompa dan mempipakan air Laut ke lahan basah di Meksiko untuk menghilangkan kelebihan garam, yang lain lebih suka mengalirkan lebih banyak air dari Teluk California untuk mencairkan garam. Yang lainnya lagi, percaya satu-satunya cara untuk menyelamatkan laut adalah dengan membersihkannya dan membangun kolam penguapan di bagian utara sebagai cara mendesalinasi air.




Mungkin Laut Salton ditakdirkan untuk mengeringkan seperti genangan air raksasa di trotoar. Ahli geologi telah menemukan bukti yang membuktikan bahwa Salton Sink adalah  wilayah yang memiliki siklus antara danau air tawar dan cekungan kering secara berulang berkali-kali selama ratusan ribu tahun. Terciptanya danau di tahun 1905 itu hanya siklus alami terbaru. Namun, kali ini campur tangan manusia menyebabkan ekosistem berubah, mungkin selamanya....


Baca Juga:








Source:
Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 Alap-Alap. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top