Selama beberapa hari terakhir, media sosial dibanjiri dengan foto-foto gulungan awan yang luarbiasa dibawah ini yang digambarkan sebagai "tsunami awan" memukul pantai New South Wales, Australia. Awan menakjubkan yang panjangnya beberapa kilometer yang menyapu Sydney pada Jumat pekan lalu sebenarnya adalah jenis awan rak atau shelf cloud.
Shelf cloud secara teknis adalah awan arcus - awan rendah, horisontal, berbentuk baji - yang membentuk di dasar awan lain, biasanya awan badai, seperti dalam kasus ini. Ketika hujan dari badai datang secara vertikal ke bawah, hujan tersebut menyeret udara bersamanya, yang menyebar di seluruh permukaan tanah menciptakan tepi terdepan yang disebut embusan depan. Aliran keluar ini memotong di bawah udara hangat yang ditarik ke atas badai. Saat udara dingin yang lebih rendah mengangkat udara lembab yang hangat, air mengembun, menciptakan awan yang tergulung dengan angin yang berbeda di atas dan di bawahnya. Sebuah awan rak memiliki gerak naik di tepi muka, sementara bagian bawah sering muncul bergejolak dan pecah berangin.
The Australian Bureau of Meteorology telah mengeluarkan peringatan badai yang parah saat awan ini mencapai daratan sore hari. Warga diperingatkan akan datangnya hujan es besar, hujan deras, dan angin yang merusak dan diminta untuk menjauhi jaringan listrik, pohon-pohon dan saluran air. Namun peringatan tersebut tidak membuat warga keluar untuk mengagumi pemandangan spektakuler dari awan ini.
"Orang-orang berada di jalan-jalan untuk merekam dan mengabadikan pembentukan awan yang luar biasa ini," kata seorang saksi mata CNN.
Kota pantai dan resor yang cantik Nazaré di pantai barat Portugal tetap ramai sepanjang musim panas dengan wisatawan yang datang ke pantai berpasir yang panjang untuk bersantai, berenang dan surfing. Tapi ketika musim dingin tiba, hanya pencari sensasi paling serius yang tinggal. Pada saat ini, pantai sangat berbahaya. Gelombang besar hingga setinggi 30 meter secara teratur menghantam pantai.
Gelombang monster Nazare ini menarik peselancar gelombang besar dari seluruh dunia, tetapi hingga baru-baru ini, kota dan potensi berselancar ini relatif tidak dikenal di luar Eropa. Nazare menjadi berita utama saat bulan November 2011 ketika peselancar Hawaii Garrett McNamara menciptakan rekor berselancar pada gelombang raksasa setinggi 24 meter dari palung ke puncak gelombang. Pada Januari 2013, McNamara kembali ke Nazare dan memecahkan rekornya sendiri dengan berhasil menunggangi gelombang yang diperkirakan setinggi 30 meter. Kemudian pada bulan Oktober tahun yang sama, peselancar gelombang besar dari Brasil, Carlos Burle, menaiki gelombang yang bahkan lebih besar. Nazaré yang terletak di pantai Atlantik sekarang telah menjadi tempat surfing gelombang besar yang legendaris di dunia.
Gelombang besar yang pecah di Nazaré Portugal.
Bagaimana Nazaré berhasil menghasilkan gelombang ukuran kolosal dengan keteraturan seperti itu? Jawabannya terletak pada geografi bawah laut Nazare yang langka. Tepat di lepas pantai Nazare terdapat jurang bawah laut terbesar di Eropa disebut Nazaré Canyon. Canyon atau ngarai besar ini membentang 125 mil dari dataran abyssal Samudra Atlantik hingga kurang dari setengah mil dari garis pantai, menunjuk ke arah kota seperti anak panah. Pada titik terdalam, lantai ngarai lebih dari 3 mil di bawah permukaan dan naik drastis ke canyon "headwall" yang menjuang antara 30 dan 45 meter di lepas pantai Praia do Norte, yang mana beberapa gelombang terbesar telah diketahui terjadi.
Gelombang berawal di Atlantik Utara dari badai raksasa di musim dingin, dan saat mereka tiba di dekat Nazare energi mereka difokuskan dan diperkuat oleh canyon sempit seperti kaca pembesar memfokuskan energi matahari ke wilayah yang kecil. Dari headwall ke garis pantai, dasar laut yang naik secara tiba-tiba, memungkinkan gelombang naik sangat besar dengan tiba-tiba. Tepat sebelum mencapai garis pantai, laut menjadi cukup dangkal untuk membuat gelombang yang telah diperkuat ini menjadi gelombang raksasa.
Tempat-tempat lainnya yang memiliki gelombang-gelombang di seluruh dunia, seperti Teahupoo di Tahiti, Banzai Pipeline di Hawaii, dan Mavericks di utara California - memiliki geografi bawah laut yang sama.
Peselancar Sebastian Steudtner dari Jerman menaiki gelombang besar, sementara kerumunan orang menyaksikannya dari tebing di Praia do Norte di Nazaré.
Seorang peselancar menuruni gelombang besar di Praia do Norte, Nazare pada tanggal 11 Desember 2014. Pantai Praia do Norte mendapatkan popularitas setelah peselancar gelombang besar dari Hawaii Garrett McNamara memecahkan rekor dunia untuk berselancar di gelombang terbesar di sini pada tahun 2011.
Massa terlihat menonton di tebing di Praia do Norte.
Gelombang mencapai mercusuar di Nazaré saat gelombang besar pertama tahun ini tiba.
Hutan mungkin dikenal sebagai paru-paru bumi tapi hutan yang ada di provinsi Nova Scotia, Kanada menyebabkan kegemparan karena menjadi contoh yang lebih harfiah dari "paru-paru bumi".
Brian Nuttall sedang keluar berjalan-jaan pada hari musim gugur yang berangin di Apple River, Cumberland County, ketika ia melihat sebuah fenomena yang agak tidak biasa. Dia melihat tanah yang naik-turun seperti bernafas, seirama dengan tiupan angin. Dia mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam peristiwa itu.
Setelah diunggah, video itu pun langsung mengundang perdebatan di dunia maya. Berbagai macam spekulasi bermunculan untuk menjelaskan fenomena tersebut.
Ada yang bilang itu adalah sebuah sinkhole sementara yang lain menyarankan ada aliran sungai bawah tanah disana.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi sebenarnya, mungkin penjelasannya jauh lebih sederhana. Akar-akar pohon, yang menyebar di bawah lantai hutan telah terlepas dari tambatan mereka. Sistem akar pohon-pohon di bawah tanah ini akan mengangkat tanah ketika pohon-pohon tertiup oleh angin, membuat mereka tampak 'bernapas' seperti bernafas.
Dalam sebuah postingan Facebooknya, Mr Nuttall mengatakan saat ia sampai di tempat yang berpohon, dia memperhatikan tanah bergerak. Ia percaya pohon-pohon yang lebih besar bertahan dari terjangan angin dan pohon-pohon kecil di sekitarnya saling menguatkan.
Tebing Basal tepi laut di pulau Heimaey di Islandia Selatan ini tampak seperti gajah raksasa yang mencelupkan belalainya ke laut.
Heimaey adalah pulau terbesar di kepulauan Vestmannaeyjar, yang merupakan satu set pulau yang secara geologis relatif muda yang dibentuk oleh gunung berapi. Eldfell. Gunung berapi di Heimaey, ini pernah meletus pada tahun 1973, mendorong penduduk setempat untuk memompa air laut yang dingin ke aliran lava dalam upaya untuk membelokkan arah lava dari pelabuhan mereka. "Gajah" di pantai pulau ini yang menarik banyak pengunjung, juga terbentuk dari basalt vulkanik yang dapat ditemukan di mana-mana di pulau ini.
Mengenai batu-batu yang mirip gajah lainnya dari seluruh penjuru dunia, dapat dibaca disini: Batu-Batu Gajah
Piramida Bent di Dahshur terletak sekitar 40 kilometer sebelah selatan Kairo. Ini adalah salah satu dari piramida Mesir kuno yang tidak biasa, tetapi sampai tahun 1996, piramid ini relatif tidak dikenal di luar lingkaran arkeolog karena ada sebuah kamp militer di dekatnya. Piramida awalnya dimulai dengan sudut yang sangat curam 54 derajat tapi pada saat pembangunan, pembangun menyadari bahwa sudut itu terlalu curam. Jadi bagian selanjutnya memakai sudut 43 derajat untuk mencegah struktur runtuh. Ini yang membuat Piramida ini dinamai oleh orang-orang sekarang sebagai piramida bungkuk (Bent).
Diyakini bahwa Piramida Bent adalah piramida Mesir pertama yang dimaksudkan oleh pembangun untuk menjadi piramida "nyata" (true pyramid) dengan sisi halus dari awal. Piramida-piramida yang dibangun sebelumnya adalah piramida tangga (step pyramid). Bent Pyramid juga menjadi satu-satunya piramida yang masih memiliki casing asli batu kapur yang luarnya dipoles terlengkap dibandingkan piramida-piramida Mesir lainnya yang diketahui.
Banyak piramida Mesir, termasuk Piramida Agung Giza, awalnya memiliki casing luar dari batu kapur putih yang sangat halus yang akan bersinar cemerlang di bawah matahari padang pasir. Casing dilucuti oleh generasi-generasi kemudian dan diangkut untuk membangun struktur lain di sekitar Mesir. Blok batu yang kita lihat pada saat ini adalah struktur inti piramid. Di Bent Pyramid, casing luar masih terlihat dan ini menunjukkan bagaimana wujud asli piramid yang dibangun oleh Mesir kuno, meskipun kini sudah tak bersinar dan sebagian telah runtuh.
Piramida Bent dibangun atas perintah Sneferu, yang adalah ayah dari Khufu, yang menugaskan pembangunan Piramida Agung Giza. Usaha besar pertama Sneferu adalah pembangunan Piramida di Meidum yang awalnya dimulai oleh ayahnya, Raja Huni. Namun, Sneferu tidak pernah menyelesaikan piramida tersebut. Diyakini bahwa piramid Meidum telah runtuh sebagian saat konstruksi dan karena itu ditinggalkan. Sneferu kemudian memindah ibukotanya ke Dahshur di mana ia mulai membangun piramida kedua, Bent Pyramid.
Piramid Sneferu ketiga dan terakhir berdiri sekitar satu kilometer ke utara dari Bent Pyramid. Ini disebut Piramid Merah (Red Pyramid) atau Piramida Utara dan merupakan yang terbesar dan paling sukses dari tiga piramida Sneferu. Setelah belajar dari kegagalan masa lalu, Sneferu memerintahkan Red Pyramid untuk dibangun dengan sudut dangkal 43 derajat yang sama dengan bagian atas dari Bent Pyramid, yang memberi piramida penampilan bungkuknya dibandingkan dengan piramida Mesir lainnya dengan skala yang sebanding. Red Pyramid adalah piramida "nyata" (true pyramid) dengan sisi halus pertama yang berhasil diselesaikan Mesir, desain yang kemudian diadopsi oleh banyak penerusnya termasuk anaknya Khufu, ketika ia membangun Piramida Agung Giza yang megah.
Elephant Foot Glacier atau Gletser kaki gajah di timur laut Greenland, tampak seperti semangkuk adonan yang telah dituangkan di atas panci. Tekanan miliaran ton es menembus gunung dan tumpah simetris ke laut di dekatnya, berbentuk kipas lobus. Gletser seperti ini dikenal sebagai gletser Piedmont, dan Elephant Foot Glacier adalah contoh sempurna darinya. Bentuknya yang sangat berbeda, menonjol secara dramatis dari lingkungannya bila dilihat dari atas.
Gletser adalah salah satu yang paling luar biasa dari fenomena alam bumi. Sungai-sungai salju beku ini adalah akumulasi selama berabad-abad dari curah hujan yang di pak begitu padat sehingga melebihi ablasinya secara keseluruhan. Mereka berada dalam keadaan terus-menerus berubah, mengalir ke arah lereng menuju lembah atau badan air. Anda tidak bisa langsung tahu apakah gletser bergerak tapi jika mengamatinya lagi beberapa dekade maka akan dapat terlihat perubahan dramatis dalam lanskap.
Elephant Foot Glacier terletak di semenanjung Kronprins Kristen Land. Gletser ini tidak terhubung ke lapisan es utama Greenland. Sebaliknya, Elephant Foot Glacier bagian dari jaringan gletser dan es yang menggantung di sekitar pinggiran pulau. Penelitian telah menunjukkan bahwa secara keseluruhan, jaringan gletser terpencil ini mencakup sekitar 5 sampai 7 persen dari total cakupan es Greenland, namun mereka bertanggung jawab atas 20 persen kontribusinya terhadap kenaikan permukaan laut.
Contoh lain dari gletser piedmont adalah Malaspina Glacier di tenggara Alaska. Dengan panjang 65-km dan lebar 45-km, Malaspina Glacier adalah gletser Piedmont terbesar di dunia. Gletser muncul di mana beberapa gletser lembah, terutama Seward Glacier dan Agassiz Glacier, tumpah keluar dari pegunungan Saint Elias ke dataran pantai yang menghadap Teluk Alaska.
Seekor cacing pita yang biasanya menginfeksi anjing, katak dan kucing ditemukan telah menyelinap ke dalam otak manusia. Sekuensing genom menunjukkan bahwa cacing itu itu berisi sekitar 10 kali lebih banyak DNA daripada sequencing cacing pita lainnya sejauh ini, yang dapat menjelaskan kemampuannya untuk menyerang banyak spesies yang berbeda.
MRI yang menunjukkan cacing pita bergerak di otak manusia
Ketika seorang pria Cina 50 tahun dirawat di rumah sakit Inggris mengeluh sakit kepala, kejang, rasa penciuman berubah dan memori flasback, para dokter kebingungan. Tes untuk Tubercolosis, sifilis, HIV dan penyakit Lyme hasilnya negatif, dan meskipun scan MRI menunjukkan daerah abnormal pada sisi kanan otaknya, biopsi menemukan peradangan, tetapi tidak ada tumor.
Selama empat tahun ke depan, MRI lebih lanjut mencatat wilayah abnormal bergerak di otak manusia (lihat animasi), hingga akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan operasi. Merekapun terkejut setelah menemukan cacing pita sepanjang 1 sentimeter.
Ini tampak seperti cacing pita, tapi tidak seperti cacing pita yang ditemukan di Inggris sebelumnya, sehingga sampel jaringan kemudian dikirim ke Hayley Bennett dan rekan-rekannya di Wellcome Trust Sanger Institute di Cambridge, Inggris.
Sequensing genetik mengidentifikasi cacing itu adaah Spirometra erinaceieuropaei, sebuah spesies langka cacing pita yang ditemukan di Cina, Korea Selatan, Jepang dan Thailand. Hanya 300 infeksi manusia telah dilaporkan sejak tahun 1953, dan tidak semua dari mereka ditemukan di otak.
Parasit tersebut memulai hidupnya di air dimana mereka menginfeksi krustasea. Krustaseai kemudian dimakan oleh reptil dan amfibi seperti katak dan ular. Cacing ini kemudian diteruskan ke karnivora besar yang memangsa inang intermediate nya. "Manusia bukanlah inang alami untuk cacing - mereka biasanya ditemukan pada kucing, anjing dan karnivora - sehingga ketika memasuki manusia, cacing tidak bermigrasi ke usus seperti biasanya," kata Bennett. "Dalam kasus-kasus sebelumnya, mereka telah ditemukan di bawah kulit, di paru-paru atau benjolan payudara. Di mana orang akan mencurigainya sebagai kanker padaha itu adalah cacing".
Memakan Lemak Otak Ketika mereka menemukan jalan mereka ke dalam otak, cacing memicu sparganosis otak, atau peradangan, dan inilah yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan kejang. "Dalam hal ini, pasien melaporkan gejala yang berbeda saat cacing membuat jalan di otaknya," kata Bennett menambahkan.
Adapun untuk hidup, cacing pita menyerap nutrisi seperti lemak secara langsung melalui kulit mereka, dan jaringan otak kaya asam lemak. "Cacing bergerak di dalam sana, jadi ia harus telah mendapatkan energi dari suatu tempat," kata Bennett.
Karena cacing ini sangat langka, tim Sanger memutuskan untuk mengambil dan melihat lebih dekat pada genom. Genom nya sekitar 10 kali lebih besar daripada sequensing cacing pita lainnya sejauh ini, dan sekitar sepertiga dari ukuran genom manusia. Bagian ini adalah karena perluasan famili gen tertentu yang membantu parasit menyerang inangnya - ini mungkin mendukung keberhasilannya dalam berbagai hewan.
Sekuensing genom juga mengungkapkan bahwa jenis cacing pita ini tahan terhadap obat anti-cacing pita konvensional yang disebut enzimidazole, tapi mungkin sensitif terhadap obat lain, praziquantel - meskipun dalam kasus ini, operasi pengangkatan cacing dapat menyembuhkannya.
"Kami tidak berharap untuk melihat infeksi semacam ini di Inggris, tapi dengan mudahnya perjalanan global, membuat parasit asing kadang-kadang muncul," kata Effrossyni Gkrania-Klotsas, dari Departemen Infeksi Penyakit di Rumah Sakit Addenbrooke, yang juga terlibat dalam studi. "Pekerjaan kami menunjukkan bahwa, bahkan hanya dengan jumlah kecil DNA dari sampel klinis, kita dapat mengetahui semua yang kita butuhkan untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi parasit."
*Sekuensing DNA atau pengurutan DNA adalah proses atau teknik penentuan urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA. Urutan tersebut dikenal sebagai sekuens DNA, yang merupakan informasi paling mendasar suatu gen atau genom karena mengandung instruksi yang dibutuhkan untuk pembentukan tubuh makhluk hidup. Sekuensing DNA dapat dimanfaatkan untuk menentukan identitas maupun fungsi gen atau fragmen DNA lainnya dengan cara membandingkan sekuens-nya dengan sekuens DNA lain yang sudah diketahui. Teknik ini digunakan dalam riset dasar biologi maupun berbagai bidang terapan seperti kedokteran, bioteknologi, forensik, dan antropologi.
Kasus Terbaru Mengenai Cacing Pita Otak Seorang pemuda di California, Luis Ortiz, dibawa ke rumah sakit di Napa karena pusing yang menurutnya merupakan yang paling menyakitkan dalam hidupnya.
Melalui pemindaian (scan) otak, ahli bedah saraf Soren Singel menemukan larva seekor cacing pita dan menjelaskan bahwa pemuda itu sesungguhnya hanya punya waktu 30 menit untuk tetap hidup.
Dilaporkan dalam BBC pada Kamis, 5 November 2015, cacing pita tersebut bertumbuh di dalam kista yang telah menghalangi peredaran darah dan aliran air di seluruh otaknya.
“Saya berdiri dan langsung muntah. Dokter menariknya ke luar dan mengatakan bahwa cacing itu masih menggeliat. Sungguh tidak baik," kata pemuda berusia 26 tahun itu.
Pihak berwenang di Centers For Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa kista berisi larva -- suatu keadaan yang dikenal dengan neurocysticercosis -- dapat terjadi ketika seseorang menelan telur berukuran renik yang berasal dari tinja seseorang yang memiliki cacing pita dalam ususnya yang berasal dari babi.
Setelah berada di dalam tubuh manusia, telur-telur itu menetas dan cacingnya dapat merambat hingga otak. CDC mengatakan bahwa kira-kira 1.000 orang setiap tahun dirawat di rumah sakit karena neurocysticercosis dan pengeluaran kistanya.
Luis Ortiz menjalani pemulihan setelah pembedahan pada Agustus lalu. Ia berharap dapat kembali meneruskan kuliah tahun terakhirnya yang tertunda di Sacramento State University. “Mungkin lebih baik bagi saya untuk tetap hidup. Kalau saya menundanya sebentar saja, mungkin saya tidak ada di sini sekarang,” katanya kepada CBS San Francisco.