Kamis, 03 September 2015

Surat Kabar Batu di Utah

Surat kabar batu atau Newspaper Rock adalah permukaan batu seluas 200 kaki persegi di San Juan County, Utah, yang ditutupi oleh ratusan petroglyphs (gambar pahatan pada batu) Indian kuno yang mencatat hampir 2.000 tahun aktivitas manusia di daerah itu, seperti surat kabar. Meskipun petroglif sangat umum dan ada di banyak situs di seluruh Amerika Serikat, petroglyphs ini adalah salah satu yang terbesar, yang terawekan terbaik dan mudah diakses. Petroglyphs ini terdiri dari banyak gambar manusia, hewan, bahan dan bentuk-bentuk abstrak yang mewakili budaya Fremont, Anasazi, Navajo dan Anglo. Surat kabar batu terletak tepat di sebelah Utah Route 211, sekitar 45 km barat laut dari Monticello dan 85 km sebelah selatan dari Moab. Petroglyphs dapat ditemukan pada tebing batu pasir (sandstone) vertikal Wingate di ujung atas Indian Creek Canyon.



Gambar-gambar di Newspaper Rock telah ditorehkan ke dalam lapisan gelap di atas batu, yang disebut pernis gurun. Pernis Gurun adalah deposit mangan-besi kehitaman yang secara bertahap terbentuk pada wajah batu tebing yang terekspos karena tindakan curah hujan dan bakteri. Para seniman kuno memahat lebih dari 650 figur dan pola di atas batu dengan memahat permukaan batu yang terlapisi menggunakan alat tajam untuk menghapus pernis gurun dan mengekspos batu yang lebih terang di bawahnya. Gambar-gambar yang lebih tua dengan sendirinya menjadi berwarna lebih gelap seiring pernis baru perlahan bertambah

Ukiran pertama dibuat sekitar 2.000 tahun yang lalu oleh orang-orang Anasazi yang terkenal karena tempat tinggal batu dan tanah mereka daripada seni mereka. Orang-orang Fremont, yang sezaman dengan Anasazi, juga memberikan kontribusi kepada Surat Kabar Batu. Mereka mengukir gambar manusia besar dengan torso trapesium, serta beberapa domba Bighorn, dan juga mungkin banyak dari cetakan tangan dan kaki. Kemudian, orang-orang Utes dan Navajo menambahkan figur yang menggambarkan pemburu di atas kuda, dan gambar perisai prajurit dan roda-roda.

Ukiran terbaru dibuat pada awal abad ke-20, oleh penjelajah modern di daerah ini yang meninggalkan jejak mereka dengan inisial dan nama diukir diseluruh tepi karya kuno ini.

Newspaper Rock sekarang dilindungi oleh pagar yang membuat pengunjung hanya bisa mendekat sejauh 10 kaki dari permukaan batu untuk mencegah vandalisme. Ada banyak area parkir di dekatnya dan area piknik di sisi yang jauh dari jalan.










Baca Juga:






Source

Legenda Suku Hopi tentang Ant People

Indian Hopi pernah hidup di gurun tinggi Arizona utara selama ribuan tahun. Pemandangan tandus tapi indah ini adalah tempat di mana dewa Hopi mengarahkan mereka untuk membangun sejumlah desa yang terdiri dari pueblo-pueblo (yang hari ini disebut kompleks apartemen batu). Disana Hopi berhasil berkembang dengan hanya menanam jagung, kacang-kacangan, dan labu dengan sangat sedikit curah hujan dan hampir tidak ada irigasi.



Salah satu legenda Hopi paling menarik ialah yang menceritakan Suku Semut (Ant People), yang membantu kelangsungan hidup suku Hopi, tidak hanya sekali tetapi dua kali. Yang disebut "Dunia Pertama (First World) tampaknya dihancurkan oleh api -kemungkinan semacam vulkanisme, hantaman asteroid, atau pelepasan massa koronal dari matahari. Dunia Kedua dihancurkan oleh es-es gletser Age atau pergeseran kutub. Selama dua bencana alam global ini, anggota-anggota suku Hopi yang saleh dipandu oleh awan berbentuk aneh di siang hari dan bintang yang bergerak pada malam hari yang memimpin mereka menghadap dewa langit bernama Sotuknang, yang akhirnya membawa mereka ke Suku Semut, atau Anu Sinom dalam bahasa Hopi. Suku Semut kemudian mengawal Hopi ke gua bawah tanah di mana mereka menemukan tempat perlindungan dan makanan.

Dalam legenda ini, suku semut digambarkan sebagai orang-orang yang dermawan dan rajin, yang memberikan makanan ke suku Hopi ketika pasokan mereka hampir habis dan mengajar mereka manfaat dari penyimpanan makanan. Bahkan, legenda lain mengatakan bahwa alasan mengapa suku semut digambarkan memiliki pinggang kurus adalah karena mereka berkorban untuk memberi makan Hopi.

Kiva bundar di New Mexico, dibangun oleh keturunan Hopi kuno

Kiva-kiva di Mesa Verde, Colorado

Konstelasi Orion
Konstelasi Orion juga memiliki pinggang yang kurus. Ketika Orion mendominasi langit musim dingin, suku semut berdiam jauh di perbukitan bawah tanah kecil mereka. Struktur ini bentuknya mirip dengan bentuk kiva suku Hopi, yaitu ruang doa bersama di bawah tanah. Kebetulan kata ki dalam Sansekerta berarti "bukit semut" dan va berarti "tempat tinggal." Setiap Februari di dalam kiva-kiva mereka, suku Hopi melakukan Upacara penanaman kacang, dan tarian kacang yang disebut Powamu. Selama upacara ini api terus menyala terang benderang, mengubah struktur ini menjadi rumah panas yang luar biasa. Ritual memperingati waktu ketika Anu Sinom mengajarkan Hopi bagaimana menanam benih di dalam gua-gua untuk bertahan hidup.

Sangat menarik untuk dicatat bahwa dewa langit Babilon bernama Anu. Dalam bahasa Hopi, Anu berarti "semut", dan kata naki dalam bahasa Hopi berarti "teman." Dengan demikian, Anunaki dalam bahasa Hopi adalah "teman semut". Beberapa orang menganggap ini bukan kebetulan dan mereka yakin kesamaan ini menandakan Annunaki Sumeria yang dikatakan datang ke bumi dari langit terkait dengan suku semut.

Ukiran pada batu yang dibuat suku Hopi menggambarkan suku semut, Arizona utara

Ada juga yang meyakini bahwa Suku semut mungkin juga hidup di Mesir kuno. Akhenaten, Dinasti Firaun ke-18 yang memerintah sekitar 1351-1334 SM, ditunjukkan dalam beberapa penggambaran memiliki tengkorak memanjang seperti bentuk kepala semut. Mata berbentuk almond dan leher seperti semut, serta ular atau burung bangkai di uraeus nya menyerupai rahang semut. Dia juga memiliki lengan dan kaki yang kurus seperti semut, dan bagian atas tubuhnya menyerupai thorax semut sementara bagian bawah tubuhnya mencerminkan perut semut. Tubuh Akhenaten yang mirip semut ini membuat para ilmuwan memberi nama salah satu spesies semut asli afrika barat dengan nama Semut Firaun (Momomorium pharaonis). Semut ini juga memiliki kepala memanjang, tubuh kuning hingga coklat kemerahan, dan perut lebih gelap dengan sebuah stinger.

Kiri: Akhenaten dan kanan: Akhenaten, Nefertiti dan tiga anak mereka

Selain itu, kata Mesir sahu yang berarti "bintang-bintang Orion," mirip dengan kata Sohu dalam bahasa Hopi yang berarti "bintang," dan yang paling penting adalah mereka yang berada di konstelasi Orion. Kebetulan lagikah?


Baca Juga:






Source: ancient-origin.net

Galeri Foto Cantik Angel Aqilla Model Lingerie Seksi Majalah Popular �

Foto foto galeri Angel Aqilla di popular edisi JAnuari 2015 Full galeri gratis popular Januari 2014 Model Angel Aqilla...sEKSI FOTO foto MOdel Popular Angel Aqilla yang berpose untuk Popular Edisi Januari 2015.

Rabu, 02 September 2015

Galeri Foto Model Cantik Seksi Astrid Pratiwi di Majalah Popular

Majalah Popular. Model cantik dan seksi Astrid Pratiwi menghiasi Majalah Popular beberapa waktu lalu. simak fotonya di bawah ini 

Selasa, 01 September 2015

10 Hal yang Terjadi Jika Kita Berada di Ruang Angkasa

Kita semua mungkin sudah melihatnya di film-film sci-fi: Seseorang yang tersedot keluar dari pesawat ruang angkasa dan terlempar ke dalam kekosongan ruang angkasa. Tidak mengherankan, banyak film menggambarkannya secara salah. Hal yang terjadi sebenarnya jika manusia berada di ruang vakum luar angkasa tanpa bantuan apa-apa mungkin lebih aneh dari yang Anda bayangkan.




10. Ruang Vakum

Hal pertama jika bagian pesawat ruang angkasa Anda robek (mungkin terobek oleh asteroid mendesing), bagian interiornya dengan cepat akan mengalami penurunan tekanan, dan Anda beserta seluruh isi pesawat akan tersedot keluar ke ruang vakum.

Pesawat luar angkasa anda mulanya akan bertekanan untuk meniru atmosfer bumi dan mempertahankan lingkungan yang layak huni. Tapi begitu kapal rusak, udara di dalam akan cepat tersedot keluar, menciptakan ruang hampa dan menarik semuanya termasuk Anda dengan keras. Jika Anda cukup beruntung untuk tidak terbunuh dengan puing-puing yang beterbangan bersama anda, dan katakanlah anda memakai baju astronot anda dengan sistem yang menunjang kehidupan, maka Anda masih akan menemukan diri Anda dalam situasi yang cukup suram: Anda akan terbiarkan berjuang untuk diri sendiri, mengambang putus asa di kedalaman ruang angkasa.

Lalu bagaimana jika kita tak memakai perlengkapan saat jatuh ke ruang angkasa? baca terus hingga akhir postingan




9. Pembengkakan Ekstrim

Di ruang angkasa, tanpa kehadiran tekanan atmosfer seperti di Bumi, air yang membentuk 70 persen dari tubuh kita tidak akan bertahan dalam keadaan cair dan mengembang sampai membentuk uap air. Hal ini akan mengakibatkan pembengkakan yang parah di seluruh tubuh. Bahkan, seseorang akan membengkak sekitar dua kali ukuran normalnya. Meskipun pembentukan uap tidak akan cukup untuk meledakkan kulit, tetapi Anda akan mengalami beberapa ketidaknyamanan yang serius.




8. Paparan Sinar Matahari

Seharian di pantai dapat kulit anda dapat rusak karena sengatan matahari, terutama jika Anda lupa tabir surya Anda. Sekarang bayangkan jika terkena kekuatan matahari tanpa lapisan ozon yang menyaring sinar ultraviolet yang paling berbahaya. Efeknya akan menghancurkan tubuh manusia. Seseorang yang mengambang di ruang angkasa akan terbakar mengerikan di setiap bagian dari kulit yang terkena. Selain itu, melihat langsung ke matahari akan menggoreng retina anda yang peka terhadap cahaya dan membuat Anda buta. Dan bahkan jika Anda masih bisa hidup, kemungkinan Anda menderita kanker kulit akan meningkat secara dramatis.




7. Mati lemas oleh Hipoksia

Ketika terpapar ruang vakum, seseorang akan benar-benar kekurangan oksigen, tapi tidak dalam cara yang mungkin anda pikirkan. Kondisi ini dikenal sebagai hipoksia: Tanpa tekanan seperti di bumi, oksigen dalam aliran darah Anda akan mulai tak terlarut dan melarikan diri dari darah Anda. Hal ini akan membuat sistem kardiovaskular Anda tidak berguna, dan tidak ada oksigen akan dikirimkan ke otot atau organ-organ vital. Ditambah dengan Anda tidak lagi bisa bernapas dalam oksigen baru, ini memperburuk masalah. Selain itu, efek sesak akan mulai membirukan kulit Anda. Seseorang bisa bertahan sekitar 10 detik di kondisi ini sebelum tak sadarkan diri dan ....




6. Pendinginan Cepat

Pada hari yang panas, tubuh kita menghasilkan keringat untuk mendinginkan. Keringat menguap dari permukaan kulit kita, menggunakan energi panas dan menyebabkan efek pendinginan. Tapi efek ini akan terjadi sangat cepat di luar angkasa. Biasanya, kelembaban di udara menghambat efek pendinginan karena sulit bagi keringat menguap ke udara yang sudah jenuh dengan air. Namun dalam kekosongan ruang, tidak ada kelembaban. Hal ini membuat pendinginan karena penguapan dipercepat di setiap cairan tubuh yang terpapar. Mata yang berair, mulut, dan saluran pernapasan akan membeku sebagai hasilnya.




5. Dekompresi

Seperti yang telah kita lihat, tekanan rendah ruang angkasa mencegah oksigen dari terlarut dalam darah Anda. Lingkungan vakum seperti itu melakukan hal yang sama untuk gas lainnya, seperti nitrogen. Hal ini menyebabkan gelembung-gelembung kecil nitrogen terbentuk di seluruh sistem peredaran darah Anda (yang merupakan definisi literal dari Bends). Salah satu efek dari gelembung ini adalah nyeri sendi ekstrim, tapi yang jauh lebih buruk adalah ketika gelembung-gelembung ini menciptakan penyumbatan di pembuluh darah dan arteri. Gelembung di otak Anda dapat menyebabkan stroke dan kejang. Sedangkan gelembung di dalam hati Anda dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.




4. Tidak ada Tekanan Darah

Seperti yang Anda tahu sekarang, ruang angkasa (vakum) memiliki efek mengerikan pada tubuh manusia. Baik internal maupun eksternal, Anda akan meregang, menggelembung, dan berkerut-kerut. Akibatnya, tubuh Anda yang berubah itu akan berjuang untuk mempertahankan tekanan darah normal. Sebagai contoh, seseorang dapat dengan mudah menghasilkan kekuatan yang cukup untuk minum soda melalui sedotan berukuran nrmal. Tapi bagaimana jika diameter sedotan adalah 10 kali lebih besar? Demikian pula, hati Anda tidak akan mampu memompa darah melalui pembuluh darah Anda yang membesar. Tekanan darah Anda secara efektif akan turun ke nol dan Anda akan mati.




3. Dekompresi Eksplosif

Satu kesalahan fatal yang mungkin Anda lakukan saat Anda tersedot keluar dari pesawat ruang angkasa adalah Anda akan mengambil napas dalam-dalam sebelum tersedot keluar. Anda mungkin berpikir, udara ekstra akan membantu Anda tetap hidup selama satu menit atau lebih, tetapi hasilnya sebenarnya adalah sebaliknya. Dengan menahan udara di paru-paru Anda di ruang vakum, maka akan menghasilkan ledakan dekompresi pada paru-paru Anda.

Udara akan mengembang dengan cepat dalam lingkungan bertekanan rendah dan menyebabkan paru-paru Anda meledak seperti balon. Oleh karena itu, jika berada dalam situasi tersedot ke ruang hampa, Anda harus menghembuskan napas sebanyak mungkin sebelumnya untuk menghindari ledakan ini.




2. Darah yang Mendidih

Semakin rendah tekanan dalam lingkungan, semakin rendah pula titik didih cairan dalam lingkungan tersebut. Hal ini karena saat tekanan kurang, lebih mudah bagi molekul untuk bergerak, sehingga hanya dibutuhkan sedikit energi panas untuk mengubah cairan ke gas yang kurang padat.

Inilah sebabnya mengapa air mendidih lebih mudah pada ketinggian yang lebih tinggi (seperti puncak gunung misalnya). Dalam ruang angkasa, titik didih darah Anda secara realistis bisa turun drastis sampai itu sama dengan suhu tubuh Anda sendiri di mana pada titik itu, darah Anda akan mulai mendidih. Suhu darah Anda akan tetap normal, tetapi dalam ruang vakum itu semua sudah cukup untuk membuatnya mendidih.




1. Mutasi Seluler

Bahkan jika Anda entah bagaimana berhasil bertahan hidup di paparan ruang angkasa, Anda masih akan bertemu bencana lainnya. Selain isu-isu diatas, kegelapan ruang angkasa juga mengandung banyak bahaya yang tak terlihat. Begitu Anda berada disana tanpa pelindung dan alat bantu, Anda akan dibombardir leh seluruh partikel sub atomik yang berbahaya. Ini termasuk sinar gamma, proton berenergi tinggi, dan x-ray. Partikel-partikel ini begitu kecil dan mereka berinteraksi dengan Anda pada tingkat sel dan benar-benar mengubah DNA Anda. Tapi ini tidak akan menghasilkan kekuatan super seperti yang diceritakan beberapa buku komik. Sebaliknya, Anda akan hampir pasti mati keracunan radiasi atau kanker beberapa tahun kemudian.



Baca Juga:







Source: hiddenunseen.blogspot.com

Senin, 31 Agustus 2015

10 Lingkungan Ekstrim yang Penuh Kehidupan di Bumi

Bumi adalah satu-satunya tempat di alam semesta yang saat ini kita tahu adalah rumah bagi kehidupan. Ternyata kehidupan dapat ditemukan hampir di mana-mana di Bumi, dengan mengembangkan cara untuk bertahan hidup sehingga bahkan pada tempat-tempat ekstrim yang sebelumnya tak terbayangkan akan ada kehidupan, ternyata kini diketahui ada kehidupan yang telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan yang sangat tidak ramah tersebut.




10. Tar yang Menggelegak

Danau tar panas menggelegak hampir tidak tampak seperti akan mampu menjadi tuan rumah makhluk hidup, tapi ternyata tempat itu penuh dengan  kerumunan kehidupan mikroba.

Di dalam danau aspal alami terbesar di dunia Pitch Lake, di pulau Karibia, Trinidad, tiap gram gumpalan hitam yang lengket dapat ditemukan hingga 10 juta mikroba.

Analisis sekuens gen dari makhluk-makhluk ini menunjukkan bahwa mereka adalah organisme bersel tunggal seperti Archea dan bakteri. Mereka berkembang dalam lingkungan bebas oksigen dengan air yang sangat sedikit, makan hidrokarbon dan bernapas dengan logam.




9. Limbah Radioaktif

Sementara dosis radiasi 10 gray akan membunuh manusia, bakteri Deinococcus radiodurans dapat menerima hingga 5.000 gray tanpa efek dan bahkan dapat menahan hingga 15.000 gray, sehingga mendapat gelar "bakteri paling tangguh dunia" dari Guinness Book of World Records.

Bakteri ini dapat mengatasi radiasi yang menghancurkan genomnya menjadi ratusan fragmen DNA dengan bantuan beberapa salinan dari genomnya.




8. Air yang Mendidih

Panas yang tinggi dan tekanan menghancurkan yang ada pada ventilasi-ventilasi hidrotermal di dasar laut tak diragukan lagi akan membunuh kita dalam sekejap jika kita berada disana, tetapi ini adalah rumah bagi kehidupan-kehidupan yang mempesona.

Mata air panas di dasar Samudera Pasifik sering dikerumuni oleh tubeworms dan kerang raksasa, sedangkan yang di Samudera Atlantik biasanya rumah bagi udang tanpa mata dan penghuni-penghuni ekstrim lainnya.

Para penghuni laut ekstrim ini berkembang pada perairan yang kaya mineral yang berasal dari ventilasi, menggunakan proses yang disebut kemosintesis untuk membuat energi. Beberapa kehidupan di kedalaman yang gelap ini bahkan dapat hidup dari cahaya langka yang dihasilkan ventilasi ini.




7. Ruang Steril

Setiap kali probe NASA ditetapkan untuk meninggalkan Bumi, mereka benar-benar disterilkan sebelumnya untuk memastikan jangan sampai mereka mengkontaminasi obyek-obyek luar angkasa atau keliru dikira kehidupan asing (alien). Ilmuwan NASA membombardir bagian-bagian probe dengan plasma dan radiasi serta menempatkan mereka di ruangan bersih dengan udara dan air disaring dengan ketat. Namun, bahkan dengan semua tindakan pencegahan ini, beragam mikroba dapat bertahan hidup, mau tidak mau menyelinap ikut naik ke angkasa.




6. Laut Mati

Laut Mati mendapatkan namanya untuk alasan bahwa ia adalah salah satu badan air di dunia yang paling asin, sehingga terlalu keras bagi sebagian besar kehidupan untuk berkembang di sana. Namun, bahkan dalam air garam yang sangat asin ini, mikroba pecinta garam atau "halophile" dapat berkembang.




5. Dry Valleys

Lembah Kering atau Dry Valleys Antartika begitu dingin dan kering sehingga mereka sering dianggap sebagai analog terbaik dari Mars di Bumi. Namun, tanah disana penuh mikroba, meningkatkan harapan bahwa kehidupan mungkin bisa juga ditemukan di Planet Merah.




4. Beku dalam Es

Kehidupan tidak hanya dapat bertahan hidup di danau yang terkubur di bawah es, tapi mikroba bahkan dapat bertahan hidup beku dalam es tersebut. Di Antartika, pada es tertua yang diketahui di Bumi, ilmuwan menghidupkan kembali mikroba yang telah terbekukan selama jutaan tahun.




3. Cairan Pengap Bawah Air

Mungkin tidak mengejutkan bahwa mikroba dapat bertahan hidup lumpur hiper salin hampir tanpa oksigen, di dasar Laut Mediterania, bahkan jika sedimen tersebut sarat dengan racun dari bahan kimia yang disebut sulfida. Apa yang tak terduga adalah ditemukannya bentuk kehidupan yang lebih tinggi yaitu makhluk aneh yang dikenal sebagai Loriciferans yang agak menyerupai ubur-ubur tumbuh dari cangkang kerucut.

Keberadaan makhluk-makhluk di habitat yang keras ini menimbulkan harapan bahwa kehidupan asing multi-selular mungkin ditemukan di dunia yang kekurangan oksigen.




2. Satu Mil Lebih di Bawah Tanah

Tidak peduli seberapa bermusuhannya permukaan bumi atau dasar laut bagi kehidupan, namun beberapa tetap masuk akal bahwa kehidupan mungkin bertahan hidup, mengingat energi yang memberi hidup berasal dari matahari atau hujan nutrisi yang turun dari atas.

Namun, para ilmuwan telah menemukan mikroba berkembang dalam batuan hingga beberapa mil di bawah permukaan bumi di tambang emas dan platinum di Afrika Selatan, serta satu mil di bawah dasar laut, hidup dengan bantuan uranium.




1. Ruang Vakum Luar Angkasa

Bahkan di ruang vakum yang terbuka dan keras di sekitar orbit Bumi, dengan semua radiasi yang mematikan, itu tidak cukup mematikan bagi makhluk kecil berkaki delapan yang dikenal dengan nama beruang air.

Sebelumnya, satu-satunya kehidupan yang diketahui mampu bertahan dari radiasi dan ruang vakum adalah jenis bakteri tertentu dan lumut.



Beruang air, secara resmi dikenal sebagai tardigrades, juga dapat menahan kondisi panas terik di sekitar 90 derajat Celcius dan kondisi dingin minus 196 derajat Celcius. Selengkapnya baca disini: Tardigrade - Binatang Paling Tangguh di Dunia


Baca Juga:









Source: livescience.com
Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 Alap-Alap. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top