Selasa, 25 Agustus 2015

Candi Lepakshi dan Pilar Bergantung

Kuil atau Candi Veerabhadra abad ke-16 yang indah ini, juga dikenal sebagai Candi Lepakshi, terletak di desa kecil bersejarah, Lepakshi di distrik Anantapur, Andhra Pradesh, India, sekitar 15 km sebelah timur dari Hindupur dan sekitar 120 km sebelah utara dari Bangalore.



Dibangun dengan gaya khas arsitektur Wijayanagara, candi ini memiliki banyak patung yang indah dari dewa, dewi, penari dan musisi, dan ratusan lukisan di seluruh dinding, kolom dan langit-langit yang menggambarkan cerita dari epos Mahabharata, Ramayana, dan Purana. Ini termasuk fresko 24x14 kaki dari Veerabhadra, dewa api yang diciptakan oleh Siwa, di langit-langit, yang merupakan lukisan terbesar dari setiap figur tunggal di India. Di depan candi terdapat patung besar Nandi (kerbau), yang diukir dari satu blok batu, dan dikatakan salah satu yang terbesar dari jenisnya di dunia.




Patung Nandi, terletak hampir satu mil sebelum candi utama - struktur pertama yang akan Anda jumpaii. Dengan panjang 27 kaki panjang dan tinggi 15 kakii, ini adalah struktur kolosal, konon adalah monolit terbesar India. Selain ukurannya yang memegang rekor, tubuh yang sangat proporsional, ukiran ornamen dan konturnya yang halus, menambah kemegahan dan membuatnya menjadi obyek foto yang populer diantara pengunjung.

Di bagian luar candi, terdapat ukiran Ganesha raksasa - dipahat di sepotong batu besar (boulder). Tegak lurus darinya adalah Naga besar yang melingkar dengan tiga gulungan dan tujuh kepala. Membentuk kanopi yang melindungi granit Shivalingam hitam. Diperkirakan oleh banyak orang, ini adalah Nagalinga terbesar di India.


Batu besar dimana ukiran ganesha berada di lihat dari sisi  ujung

Lingga granit hitam yang dipayungi oleh Naga berkepala Tujuh

Candi Veerabhadra terkenal dengan teknik bangunan yang menakjubkan. Di antara 70 pilar batu, ada satu yang menggantung dari langit-langit. Dasar pilar hampir tidak menyentuh tanah dan dimungkinkan untuk melewatkan lembaran-lembaran tipis seperti kertas atau sepotong kain dari satu sisi ke sisi lain. Dikatakan bahwa pilar tersebut sedikit copot dari posisi semula ketika seorang insinyur Inggris mencoba menggerakkannya dalam upaya gagal untuk mengungkap rahasia daya dukungnya.



Pengunjung menunjukkan pilar tergantung candi Lepakshi.

Candi Veerabhadra dibangun oleh 2 bersaudara Viranna dan Virupanna, yang adalah adipati di bawah Kekaisaran Vijayanagar selama pemerintahan Raja Achutaraya.

Desa Lepakshi menjadi tempat yang signifikan dalam wiracarita Ramayana India. Legenda mengatakan bahwa burung Jatayu, yang terluka oleh raja Alenka, Rahwana, jatuh di sini setelah bertempuran dengan raja yang menculik Sita, istri Rama, raja Ayodhya. Ketika Rama mencapai tempat itu, ia melihat burung itu dan berkata dengan penuh kasih kepadanya, "Le Pakshi" - yang berarti "Bangkitlah, burung" dalam bahasa Telegu.


Baca Juga:














Senin, 24 Agustus 2015

Misteri Hujan Jelly di Oakville

Pada tanggal 7 Agustus 1994, di Oakville, Washington pukul 3 pagi, hujan mulai turun, menyelimuti 20 mil persegi wilayah. Meskipun hujan adalah hal yang biasa terjadi, namun warga segera mengetahui bahwa itu bukan hujan air, tetapi zat gelatin aneh yang mereka belum pernah lihat sebelumnya.



Selama periode tiga minggu, hujan misterius itu itu terjadi enam kali. Pada saat hujan pertama terjadi, Petugas David Lacey berpatroli dengan teman sipilnya. Ketika ia menghidupkan wiper mobilnya, wiper bukannya menghapus zat tersebut, tapi malah mengoleskannya di kaca mobil. Karena kaca depan mobilnya menjadi kabur, David membawanya ke sebuah pompa bensin untuk mencoba membersihkannya secara manual. Dia menggambarkan zat tersebut "sangat lembek, hampir seperti gel di tangan Anda."

Warga setempat lainnya, Dotty Hearn, melangkah keluar setelah hujan berhenti dan melihat zat misterius itu ada di mana-mana. Pada awalnya, gumpalan seukuran beras itu tampak seperti hujan es, tetapi ketika dia menyentuhnya, dia melihat bahwa gumpalan itu memiliki tekstur agar-agar yang aneh.

Di sore harinya, David, Dotty, dan berbagai warga lainnya mulai merasakan sakit. Mereka ada yang mengalami kesulitan bernapas, vertigo ekstrim, penglihatan kabur, dan peningkatan rasa mual. Beverly Roberts, warga setempat lainnya mengatakan bahwa semua orang di kota menderita penyakit seperti flu yang berlangsung dua sampai tiga bulan. Selain itu, beberapa kucing dan anjing yang kontak dengan zat tersebut, juga jatuh sakit dan meninggal.

Satu jam setelah merasakan gejala awal, Dotty ditemukan tergeletak di lantai kamar mandinya, sadar tapi sangat lemah. Putrinya, Sunny Barclift, menceritakan bahwa tubuh ibunya dingin dan basah kuyup oleh keringat serta tampak pucat. Dotty kemudian segera dibawa ke rumah sakit di mana ia tinggal selama tiga hari dan didiagnosis dengan infeksi telinga bagian dalam yang parah. Saat ia sedang dipindahkan ke sana, Sunny ingat akan hujan aneh itu, dan berpikir mungkin ada hubunganna dengan sakit yang diderita ibunya. Sunny kemudian mengumpulkan sampel dan dia kirim ke rumah sakit. Seorang teknisi laboratorium memeriksanya dan menemukan bahwa zat aneh itu mengandung sel darah putih manusia, tetapi tidak bisa mengidentifikasi apa itu dan bagaimana zat itu datang dari langit.


Sampel kemudian dikirim ke Departemen Kesehatan Washington untuk studi lebih lanjut. Mike McDowell, seorang ahli mikrobiologi di departemen itu mencatat bahwa zat itu penuh dengan dua spesies bakteri, salah satunya adalah yang hidup di sistem pencernaan manusia. Karena temuannya, awalnya zat itu diperkirakan adalah kotoran manusia dari pesawat terbang, tapi peraturan Federal Aviation Administration telah mewajibkan setiap kotoran manusia untuk dicelup warna biru, sedangkan zat misterius tersebut bening. Lebih jauh lagi, peraturan melarang pilot melepaskan "blue ice" ini saat penerbangan. Hampir setahun setelah Dotty jatuh sakit, Sunny mengirimkan sampelnya lagi yang ia simpan di dalam freezer ke AmTest Laboratories, sebuah laboratorium riset swasta. Di sana, setelah menganalisis zat tttersebut, Tim Davis, ahli mikrobiologi lainnya, percaya bahwa ia melihat sebuah inti sel eukariotik yang kompleks, yang terkandung dalam sel-sel yang ada di sebagian besar makhluk hidup. Ini berarti bahwa zat misterius itu adalah mahluk hidup atau pernah hidup.

Salah satu teori yang berusaha menjelaskan asal-usul zat tersebut adalah bahwa salah satu dari pemboman yang dilakukan oleh militer di laut secara tak sengaja telah menghancurkan sekelompok ubur-ubur dan mengirim potongan-potongan mereka terbang ke atmosfer, yang kemudian mereka berjatuhan di Oakville, yang berjarak 50 mil dari lautan. Jarak yang jauh dan beberapa kali zat itu jatuh, serta tidak adanya bau busuk, membuat teori ini diragukan oleh sebagian besar penduduk.

Sedangkan Angkatan Udara menegaskan bahwa mereka memang melakukan praktek pengeboman di Samudera Pasifik pada bulan Agustus 1994, namun mereka menyangkal bahwa mereka menciptakan atau menyebarkan zat tersebut.

Penduduk Oakville yang skeptis dengan pernyataan itu mengatakan bahwa sebelum hujan aneh itu terjadi, banyak warga melihat sejumlah besar pesawat militer bergerak lambat di langit di atas kota mereka - hampir setiap hari. Beberapa percaya Oakville adalah situs percobaan militer, yang dirancang untuk menguji senjata biologis baru atau untuk menguji kemungkinan kerusakan serangan biologis terhadap tanah.

Sayangnya, sampel-sampel yang telah diteliti hilang secara misterius, dan tidak ada sampel zat aneh itu yang masih ada saat ini.







_____________________________________________________________________________________________________

Menurut AMJG, kasus diatas adalah salah satu contoh dari Fenomena Star Jelly, sebuah fenomena yang mendapatkan namanya karena dahulu dikira gelatin/gel tersebut berasal dari meteor yang jatuh. Namun kemungkinan besar penyebab fenomena ini berasal dari Bumi, yaitu telur katak.


Star Jelly

Tony Whitehead, dari Royal Society for the Protection of Birds mengatakan bahwa penyebab fenomena Star Jelly terkait dengan reproduksi amfibi betina. Dia menjelaskan, "telur-telur mereka dilingkupi oleh sebuah zat yang dikenal sebagai glikoprotein yang disimpan dalam tubuh betina ... Jika betina ini diserang oleh pemangsa, misalnya burung gagak, maka secara alami ia akan mengeluarkan telur-telurnya dan glikoprotein terkait." Glikoprotein ini akan membengkak jika kontak dengan air seperti air hujan atau embun.
_____________________________________________________________________________________________________


Baca Juga:









Dari Berbagai Sumber

Minggu, 23 Agustus 2015

Danau Hillier

Danau Hillier adalah sebuah danau berwarna merah muda di Middle Island, pulau yang terbesar dari pulau-pulau yang membentuk kepulauan Recherche, Australia Barat. Dari atas, danau terlihat sepadat permen karet berwarna pink. Ini adalah suatu fitur yang membedakan secara signifikan dari kepulauan yang memancing para penumpang pesawat yang melintas diastanya menjulurkan leher mereka untuk memandangnya.



Danau ini panjangnya sekitar 600 meter, dan dikelilingi oleh tepi pasir dan hutan lebat dari pohon paperbark dan eucalyptus. Sebuah strip sempit dari bukit pasir yang ditutupi oleh vegetasi memisahkannya dari Samudra Selatan.

Tidak seperti danau merah muda lainnya di dunia seperti yang ada di Retba dan kolam garam di San Francisco Bay, penyebab warna merah muda Danau Hillier belum tegas terbukti, meskipun beberapa orang berspekulasi bahwa warnamungkin diciptakan oleh organisme Dunaliella salina dan Halobacteria. Hipotesis lain adalah bahwa warna merah muda ini disebabkan bakteri halofilik merah di kerak garam. Warna tersebut bukan tipuan cahaya dan dapat dibuktikan dengan mengambil air dari danau dalam sebuah wadah - air yang dalam wadah akan tetap berwarna merah muda.


Salah satu bukti pertama penemuan danau merah muda di Middle Island bertanggal kembali ke jurnal dari Matthew Flinders, seorang navigator Inggris dan hidrografer di tahun 1802. Flinders telah mendaki puncak tertinggi di Middle Island (sekarang dikenal sebagai Puncak Flinders) untuk survei perairan sekitarnya ketika ia menemukan danau merah muda yang luar biasa ini. Kecuali untuk beberapa tahun ketika ekstraksi garam sedang dilakukan di sini, pulau dan danau merah muda ini hampir tak tersentuh dan sejak itu menyediakan pengunjung dengan salah satu pemandangan paling menakjubkan dari keajaiban alam dunia.








Baca Juga:



















Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 Alap-Alap. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top